BAB
I
PENDAHULUAN
pH adalah suatu satuan ukur yang menguraikan derajat tingkat kadar keasaman
atau kadar alkali dari suatu larutan. Unit pH diukur pada skala 0 sampai 14.
Istilah pH berasal dari “p” lambang matematika dari negatif logaritma, dan “H”
lambang kimia untuk unsur Hidrogen. Definisi yang formal tentang pH adalah
negatif logaritma dari aktivitas ion Hidrogen.
pH metermerupakan suatu instrumen elektronik yang
digunakan untuk pengukuran pH (kadar keasaman) suatu larutan ( meskipun bisa
juga digunakan untuk pengukuran pH unsur semi-solid).Kadar keasaman suatu
larutan diaktakan netral apabila bernilai 7. Sealain pH meter, alat lain yang
digunakan untuk mengukur kadar pH antara lain fenolptali dan pH strip.
Sensor
pH berfungsisebagaipenentu derajat keasaman atau kebasaan dari suatu bahan.
Pengukuran dan pengendalian nilai pH adalah sangat penting untuk berbagai studi
dalam bidang kimia dan biologi di laboratorium dan berbagai bidang industri.
Metode pengukuran pH dapat dilakukan secara konvensional yaitu dengan
menggunakan kertas lakmus dan elektroda gelas, namun hal ini memiliki tingkat
akurasi hasil pengukuran yang rendah, mudah pecah dan tidak kompatibel dengan
alat ukur/sensor lain. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini
dimungkinkan untuk membuat sebuah sistem alat ukur yang dapat mendeteksi
berbagai parameter secara simultan, akurat, dan berukuran kecil.
Adapun aplikasi sensor dapatditemui dalam banyak peralatan konsumen,
otomotif,laboratorium, pengelolaaan lingkungan, konservasienergi, pabrikasi,
industri, kedokteran, pertambangan,pertanian, dan sebagainya. Aplikasi sistem
sensor inimasih dan akan terus berkembang sesuai dengankebutuhan. Namun, sensor
yang ada saat ini dipasaranhampir semuanya adalah produksi luar negeri (import).Oleh
karena itu penguasaan teknologi sensor ini sangatdiperlukan mengingat
aplikasinya yang terusberkembang dan pemenuhan kebutuhan sensor di dalamnegeri
masih diimpor.
Pada umumnya jenissensor pH yang banyak digunakan terbuat dari bahan
gelas yang
memiliki ukuran yang relatif besar, memilikitahanan dalam yang sangat besar
dalam orde Mega-Ohmdan mudah pecah bila terjatuh atau terbentur. Berbagaiusaha
telah dilakukan untuk miniaturisasi sensor pHdengan menggunakan teknologi
monolitik dan teknologifilm tanpa mengubah fungsinya agar dapat lebihmenghemat
ruang dan biaya.
pH dibentuk dari informasi kuantitatif yang dinyatakan oleh tingkat keasaman
atau basa yang berkaitan dengan aktivitas ion Hidrogen. Jika konsentrasi [H+]
lebih besar daripada [OH-], maka material tersebut bersifat asam, yaitu nilai
pH kurang dari 7. Jika konsentrasi [OH-] lebih besar daripada [H+], maka
material tersebut bersifat basa, yaitu dengan nilai pH lebih dari 7.
Pengukuran
pH secara kasar dapat menggunakan kertas indicator pH dengan mengamati
perubahan warna pada level pH yang bervariasi.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Sensor adalah suatu peralatan yang
berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari
perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia,
energi biologi, energi mekanik dan sebagainya. Sebagai contoh adalah kamera
sebagai sensor penglihatan, telinga sebagai sensor pendengaran, kulit sebagai
sensor peraba, LDR (light dependent resistance) sebagai sensor cahaya, dan
lainnya (Sharma, 1998).
Transduser adalah sebuah alat yang
bila digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan
menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang
berlainan ke sistem transmisi berikutnya. Transmisi energi ini bisa berupa
listrik, mekanik, kimia, optik (radiasi) atau thermal (panas). Misalnya
generator merupakan transduser yang merubah energi mekanik menjadi energi
listrik, motor adalah transduser yang merubah energi listrik menjadi energi
mekanik, dan sebagainya. Adapun alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi
memberikan batasan nilai atau harga tertentu dari gejala-gejala atau sinyal
yang berasal dari perubahan suatu energi, seperti voltmeter dan ampermeter
untuk sinyal listrik, tachometer dan speedometer untuk kecepatan gerak mekanik,
lux-meter untuk intensitas cahaya, dan sebagainya. Dalam memilih peralatan
sensor dan transduser yang tepat dan sesuai dengan sistem yang akan disensor
maka perlu diperhatikan persyaratan umum sensor yaitu linearitas, kepekaan, dan
tanggapan waktu (Modjahidin, 2006).
pH adalah derajat keasaman yang
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh
suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen
(HKoefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental,
sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala
absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya
ditentukan berdasarkan persetujuan internasional +) yang terlarut (Sururi, 1998)
Selama dua dekade terakhir,
pengembangan serta aplikasi sensor kimia dan biosensor tumbuh dengan pesat. Di
antara semua sensor, sensor pH telah mendapatkan banyak perhatian, karena
pentingnya pengukuran pH di berbagai bidang penelitian dan aplikasi praktis.
Sensor pH berbasis serat optik kini menjadi alternatif selain elektroda didalam
penggunaannya untuk pengukuran pH dan menawarkan berbagai kelebihan seperti
kekebalan dari gangguan listrik, keakuratan yan lebih baik dan kemungkinan
untuk aplikasi penginderaan jauh (Adil, 2006).
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH
adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang
terdapat didalam elektroda gelas (membrane gelas) yang telah diketahui dengan
larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini
dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion
hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut akan
mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen atau diistilahkan dengan
potential of hidrogen. Untuk melengkapi sirkuit elektrik dibutuhkan suatu
elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut tidak mengukur arus tetapi
hanya mengukur tegangan (Purba, 1995).
Sensor yang biasa digunakan untuk
mengukur pH adalah elektroda yang sensitif terhadap ion atau disebut juga
elektroda gelas. Elektroda ini tersusun dari batang elektroda (terbuat dari
gelas yang terisolasi dengan baik) dan membran gelas (yang berdinding tipis dan
sensitif terhadap ion H+ ). Elemen sensor pengukur pH terdapat di
tengah-tengah, dilingkupi oleh larutan perak-perak klorida (Ag-AgCl). Bagian
bawah dari elemen sensor ini berhubungan dengan membran gelas dan berisi
larutan perak- perak klorida. Kontak ionik dari larutan perak-perak klorida
terhadap sampel terjadi melalui penghubung keramik. Penghubung ini bertindak
sebagai suatu membran selektif yang hanya meloloskan arus-arus ionik tertentu,
Secara alami, impedansi keluaran elektroda gelas sangat besar (karena proses
kimia yang terjadi pada permukaan elektroda), besarnya antara 50-500 MΩ
sehingga pada alat pengukur diperlukan impedansi masukan yang sangat besar (Coughlin,
1994).
BAB III
LANDASAN TEORI
A.
Prinsip kerja alat pengukur pH
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro
kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas
(membrane gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar
elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari
gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif
kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia
dari ion hidrogen atau diistilahkan dengan potential of hidrogen. Untuk
melengkapi sirkuit elektrik dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai
catatan, alat tersebut tidak mengukur arus tetapi hanya mengukur tegangan.
B.
Tipe alat pengukur pH
Pengukuran nilai pHdapat dilakukan
dengan menggunakansuatu instrument yaitu pH meter. Alat pH meter terbagi
menjadi beberapa jenis, diantaranya:
1. Alat Ukur pH Tipe Stick KL-3385
Alat Ukur pH Tipe Stick
KL-3385 fitur layar mudah dibaca diterangi, kalibrasi satu sentuhan, dan
Suhu Otomatis Kompensasi (ATC). alat ukur ini mampu mengukur mulai
dari Rentang: 2,1 ~ 10,8, Dengan ketepatan akurasi ± 0.1, Sistem kalibrasi
otomatis dan suhu kompensasi yang juga otomatis.
Alat Ukur pH Tipe Stick
KL-3385 mengunakan sumber listrik dari baterai ukuran 1.5v yaitu 3 buah,
dengan berat hanya 191gr.
Spesifikasi Teknis:
- Rentang: 2,1 ~ 10,8
- Resolusi: 0.1
- Akurasi: ± 0.1
- Suhu Kompensasi: Otomatis
- Suhu Operasional: 0 – 50 ℃ (32 – 122 F).
- Kalibrasi: Otomatis, 2 titik
- Sumber Listrik: 3 × 1.5V
Baterai AA
- Dimensi: 415 x 23mm
- Berat: 191g
2. Alat Ukur pH
Air Dalam Aquarium KL-025W
Alat Ukur pH Air Dalam Aquarium
KL-025W merupakan suatu untuk alat mengukur untuk pH dalam air,bentuk yang
mungil ini sangat praktis juga mudah untuk pengukuran dalam pH air dalam aquarium
ataupun kolam.bentuk yang tidak terlalu besar tidak terlalu kecil dengan
bantuan adapter untuk pengaturan dalam air aquarium ataupun kolam yang diukur.
Alat Ukur pH Air Dalam Aquarium
KL-025W ini memudahkan pengukuran dalam pH air untuk kolam ataupun kolam
tentang pengukuran dalam ke akuratan, resolusinya ataupun rentang pengukuran di
dalam suhu operasional dan suhu kompensasinya,dengan layar yg lebar dan
penunjukan dalam LCD dengan angka digitalnya yang menunjukan pengukuran dalam
aquarium ataupun kolam tersebut dengan terang juga jelas untuk kita baca.alat
tersebut benar benar tahan di air,dalam beroperasinya hanya dicelupkan air
aquarium ataupun kolam yang akan diukur.
Spesifikasi Alat Ukur pH Air Dalam Aquarium KL-025W:
- Akurasi:
±0.1PH
- Resolusi: 0.1PH
- Suhu Operasional: 0℃~50℃
- Suhu OtomatisKompensasi: 0℃~50℃
- Kalibrasi: 1atau 2poindengan
autopenyanggapengakuan
- Power Supply:DC6Vdengan adaptor
- Dimensi: 105mmx26mmx17mm
- Berat:95g
3.
Alat Pengukur pH Tanah, Kadar Air, dan suhu AMT300
Alat Pengukur Ph Tanah ini hampir
sama seperti instruments ph tanah dengan tipe Soil PH meter ETP 110, Alat
Penguji Ph Meter ini sama persisnya bekerja sebagai alat paling akurat karena
mampu memberikan data pembacaan angka di belakang koma, sedangkan dengan kertas
lakmus atau indikator universal yang hanya bisa menentukan keasaman dan kebasan
serta nilai pH yang bulat saja. Alat ini dapat mengukur 4 hasil pengukuran
sekaligus, mulai dari Cahaya Matahari, Suhu Tanah yang akan di ukur, pH tanah,
serta Kadar airnya, alat yang portabel dengan 4 hasil pengukuran sekaligus
dalam 1 alat.
4. Alat Pengukur pH Meter Tipe PH40BNC
Alat Pengukur pH Meter Tipe PH40BNC
ini dilengkapi dengan konektor BNC standar, yang dapat menggunakan setiap
elektroda pH dengan BNC konektor .
Fitur :
- Sampai dengan 3 poin
push-tombol kalibrasi dengan pengakuan auto – penyangga .
- Standar pH buffer dipilih dan
unit suhu.
- Manual Suhu Kompensasi
memastikan akurasi tinggi pengukuran .
- Tahan fungsi membeku nilai yang
ditampilkan saat ini agar mudah dilihat .
- Fitur auto- power off membantu
Anda secara efektif menghemat baterai .
- Menu setup memungkinkan
pengguna mengkustomisasi standar pH buffer , poin kalibrasi , memegang
fungsinya untuk memenuhi preferensi pribadi Anda .
- Atur ulang fitur memungkinkan
pengguna untuk melanjutkan semua pengaturan default .
- BNC konektor dapat terhubung ke
elektroda pH kombinasi .
- Fitur tahan air untuk menjamin perlindungan lengkap
dalam lingkungan yang keras .
Spesifikasi :
- Rentang pH : -1.00 ~ 15.00pH
- pH Akurasi: ± 0.01pH
- Poin Kalibrasi : 1,2 atau 3
poin
- Kompensasi Suhu : 0 ~ 100 ° C ,
32 ~ 212 ° F , manual
- Auto- Off : Manual atau
Automatic ( 8 menit setelah tombol terakhir ditekan )
- Tahan Fungsi : Manual atau
Automatic
- Atur ulang Fungsi : Ya
- Konektor : BNC
- Suhu Operasional : 0 ~ 60 ° C ,
32 ~ 140 ° F
- Persyaratan Power: 2 x 1.5V ”
AAA ” Baterai
- Battery Life: Sekitar 200 jam
- Dimensi : 185 ( L ) × 40 ( Dia.
) mm
- Berat: 100grams
5. Alat Ukur pH
Meter Portable / mV / Temp meter PH-221
Alat Ukur pH Meter Portable / mV /
Temp meter PH-221 adalah kinerja tinggi portabel pH / ORP meter dirancang untuk
aplikasi luar ruangan . Meter berisi menu konfigurasi built-in yang menyediakan
banyak pilihan canggih dan berguna untuk meningkatkan akurasi pengukuran dan
menyederhanakan operasi
Fitur Alat Ukur pH Meter Portable / mV / Temp meter PH-221 :
- Selama modus pH , Sampai 5 poin push-tombol kalibrasi
dengan pengakuan auto – penyangga .
- Standar pH buffer dipilih dan
unit suhu.
- Secara otomatis menghitung dan
menampilkan kemiringan elektroda setelah kalibrasi .
- Suhu Otomatis Kompensasi ( ATC
) memastikan pengukuran yang sangat akurat atas seluruh rentang .
- Kalibrasi pengingat karena
meminta Anda untuk mengkalibrasi meteran teratur .
- Selama modus ORP , Satu titik
diimbangi kalibrasi memungkinkan pengguna menyesuaikan nilai yang
ditampilkan ke standar yang dikenal .
- Mili – volt ( R.mV ) pengukuran
absolut atau relatif memberikan pembacaan ORP akurat
- Fungsi endpoint otomatis
membeku nilai diukur stabil untuk membaca mudah dan pencatatan data .
- Kalibrasi suhu manual
memberikan nilai suhu yang akurat .
- Membantu pesan sebagai panduan
operasional untuk membantu Anda memahami cara menggunakan meteran .
- Menu setup memungkinkan
pengguna mengkustomisasi standar penyangga , poin kalibrasi , kondisi
stabilitas, resolusi , unit suhu, tanggal dan waktu untuk memenuhi
persyaratan pengukuran .
- Fungsi Reset bisa resume semua
pengaturan ke nilai default pabrik .
- Diperluas menyimpan memori dan
mengingatkan hingga 500 pembacaan .
- Built -in real-time perangko
jam data yang disimpan untuk memenuhi standar GLP .
- Data yang disimpan dapat ditransfer ke komputer melalui
komunikasi USB.
Spesifikasi :
- Rentang pH : -2,000 ~ 20.000pH
- pH Akurasi: ± 0.002pH
- Resolusi : 0,001 , 0,01 , 0.1PH
, Dipilih
- mV Rentang : -1999,9 ~ 1999.9mV
- mV Akurasi: ± 0.2mV
- Resolusi : 0.1 , 1mV , Dipilih
- Poin Kalibrasi : Hingga 5 poin
- Kalibrasi Solusi : Amerika
Serikat ( pH1.68/4.01/7.00/10.01/12.45 ) , NIST (
pH1.68/4.01/6.86/9.18/12.45 ) , DIN ( pH1.09/4.65/6.79/9.23/12.75 )
- Suhu Rentang : 0 ~ 105 ° C , 32
~ 221 ° F
- Suhu Akurasi: ± 0,5 ° C , ± 0,9
° F
- Suhu Kalibrasi : Manual
- Kompensasi Suhu : 0 ~ 100 ° C ,
32 ~ 212 ° F , Otomatis atau Manual
- Auto- Off : Manual atau
Automatic ( 10 , 20 , 30 menit setelah tombol terakhir ditekan , Dipilih )
- Tahan Fungsi : Manual atau
Automatic
- Stabilitas Kondisi : Rendah
atau Tinggi , Dipilih
- Kalibrasi karena pengingat : 0
sampai 30 hari
- Atur ulang Fungsi : Ya
- Memori: 500 set data dengan
Tanggal / Waktu stamping
- Output: USB Interface
Komunikasi
- Konektor : BNC
- Persyaratan Power: 3 x 1.5V ”
AA ” Baterai
- Battery Life: Sekitar 150 jam
- Dimensi : 170 ( L ) x 85 ( W )
x 30 ( H ) mm
- Berat: 300grams
6. Alat Ukur pH Meter jenis pen KL-081
Fitur :
- layar LCD ganda
- Kompensasi suhu otomatis
- Elektroda pH Diganti
Alat Ukur pH Meter jenis pen KL-081 ini merupakan alat untuk
mengukur pH dengan tingkat akurasi yang tinggi, cara penggunaannya sangat mudah
yaitu hanya dengan cara mencelupkan ujung pH meter ini ke dalam sampel,
pembacaan pH meter ini langsung ditampilkan bersama-sama dengan suhu sampel
pada mudah dibaca pada layar LCD digital Alat Ukur pH meter jenis pen KL-081
ini,tampilan dalam LCD pH meter ini akan menunjukan suhu operasional ataupun
suhu otomatis kompensasinya juga ke akuratan sampel dalam pengukuran ini.
Alat Ukur pH Meter jenis pen
KL-081 sangat simple juga sangat sederhana dalam pemakaian juga untuk
pengukuran,juga simpel dan nyaman dalam genggaman dengan berat hanya 200
gram,sangat mudah untuk dibawa juga masuk dalam saku.
Spesifikasi Alat Ukur
pH Meter jenis pen KL-081 :
- Mengukurkisaran:
0.00~14.00PH, 0℃~55℃
- Akurasi:
±0.1PH±1℃
- Resolusi:
0.1℃0.01PH
- Suhu
Operasional: 0℃~50℃
- Suhu
OtomatisKompensasi: 0℃~50℃
- Power
Supply:4×1.5V(AG13)
- Dimensi:
175mm×42mm×23mm
- Berat:200g
7. Alat Ukur Portable Hardness Tester MH320
Alat Ukur Portable Hardness Tester
MH320 merupakan alat pengukur untuk semua jenis logam,hasil dalam bekerja
ataupun beroperasi alat ukur typ MH320 ini langsung menampilkan dilayar LCD
juga dapat disimpan dalam kapasitas luas dan akan memberi peringatan jika penyimpanan
diluar batas.
keuntungan:
- Volume
kecil dengan berat ringan , akan lebih mudah untuk mengambil .
- Dimensi
garis nya adalah 212mm × 80mm × 32mm .
- Layar
besar ( 128 × 64 dot matrix LCD ) , menampilkan semua fungsi dan parameter
.
- Uji di
setiap sudut , bahkan terbalik .
- Lebar
rentang pengukuran . Hal ini dapat mengukur kekerasan dari semua bahan
logam .
- Layar
langsung dari skala kekerasan HRB , HRC , HV , HB , HS , HL , dan tiga
jenis nilai kekuatan segera .
- perangkat
dampak Tujuh tersedia untuk aplikasi khusus .
- Secara
otomatis mengidentifikasi jenis perangkat dampak.
- kapasitas
memori yang besar dapat menyimpan 500 kelompok ( Sehubungan dengan rata
times32 ~ 1 )
- informasi
termasuk nilai diukur tunggal , berarti nilai , data uji , dampak arah ,
dampak kali , material dan skala kekerasan dll
- Batas atas
dan bawah dapat diatur . Ini akan alarm secara otomatis saat nilai hasil
melebihi batas .
- Informasi
baterai menunjukkan kapasitas sisa baterai dan status pengisian .
8.
Alat Ukur Ketebalan Lapisan CM-8855
Alat Ukur Ketebalan Lapisan CM-8855 ini merupakan alat
pengukuran ketebalan dari bahan magnetik ataupun non-magnetik,sanagt simpel
dalam pemakaian juga sangat mudah untuk dibawa kemanapun.
Ini memenuhi standar dari kedua ISO2178 dan ISO 2361 serta
DIN , ASTM dan BS . Hal ini dapat digunakan baik di laboratorium dan dalam
kondisi lapangan yang keras .
- Display: 4 digit LCD , backlight
- Rentang : 0 ~ 1250μm / 0 ~ 50mil ( rentang lainnya
dapat ditentukan )
- Min . area berukuran : 6mm
- Min . Ketebalan sampel : 0.3mm
- Resolusi : 0.1μm ( 0 ~ 99.9μm ) ; 1μm (lebih 100μm )
- Akurasi: ± 1 ~ 3 % n atau 2.5μm atau 0.1mil ( Mana yang
semakin besar )
- Kondisi Operasi : Temp . 0 ~ 50 ℃ .
- Ukuran : 126x65x35 mm ; 5.0×2.6×1.6 inci
C.
Metode kerja alat pengukur pH
Pada kebanyakan pH meter modern
sudah dilengkapi dengan thermistor temperature yaitu suatu alat untuk
mengkoreksi pengaruh temperature. Antara elektroda pembanding dengan elektroda
gelas sudah disusun dalam satu kesatuan.
Sensor yang biasa digunakan untuk
mengukur pH adalah elektroda yang sensitif terhadap ion atau disebut juga
elektroda gelas. Elektroda ini tersusun dari batang elektroda (terbuat dari
gelas yang terisolasi dengan baik) dan membran gelas (yang berdinding tipis dan
sensitif terhadap ion H+ ). Sebuah acuan terdapat pula elektroda acuan. Kedua
elektroda ini ada yang berdiri sendiri-sendiri dan ada juga yang tergabung
menjadi satu kesatuan, biasa disebut elektroda kombinasi. Elemen sensor
pengukur pH terdapat di tengah-tengah, dilingkupi oleh larutan perak-perak
klorida (Ag-AgCl). Bagian bawah dari elemen sensor ini berhubungan dengan
membran gelas dan berisi larutan perak- perak klorida. Kontak ionik dari
larutan perak-perak klorida terhadap sampel terjadi melalui penghubung keramik.
Penghubung ini bertindak sebagai suatu membran selektif yang hanya meloloskan
arus-arus ionik tertentu, Secara alami, impedansi keluaran elektroda gelas
sangat besar (karena proses kimia yang terjadi pada permukaan elektroda),
besarnya antara 50-500 MΩ sehingga pada alat pengukur diperlukan impedansi
masukan yang sangat besar .
Mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Mikrokontroler adalah
sebuah komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan
elektronik. Mikrokontroler itu sejenis mikroprosesor yang menekankan efisiensi dan
efektifitas biaya. Secara harfiahnya adalah "pengendali kecil" dimana
sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi / diperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.
Pada sistem mekanik dipasang sensor
yaitu sensor derajat keasaman (PH), sensor derajat keasaman (PH) akan
menentukan nilai PH pada cairan yang tersedia, sedangkan limit switch akan
berfungsi sebagai penentu kapan sensor pH bergerak ke atas-bawah dan bergeser
ke kiri-kanan. Data yang diperoleh dari sensor pH dikirimkan ke mikrokontroller
untuk selanjutnya diubah kedalam bentuk data digital yang kemudian dapat
ditampilkan melalui LCD, kejadian pengukuran kadar keasaman berlangsung secara
otomatis dengan adanya bantuan sistem mekanik.
Sensor pH mengeluarkan output berupa
tegangan, semakin basa (nilai pH >7) maka sensor mengeluarkan tegangan
semakin kecil, sebaliknya jika semakin asam maka sensor pH mengeluarkan
tegangan yang semakin besar.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. pH
metermerupakan suatu instrumen elektronik yang digunakan untuk pengukuran pH
(kadar keasaman) suatu larutan ( meskipun bisa juga digunakan untuk pengukuran
pH unsur semi-solid).
2. Seiring berkembangnya
teknologi, alat pengukr pH yang dihasilkan lebih praktis dan dapat digunakan
pada berbagai medan.
3. Alat pengukur pH terbagi
menjadi 8 tipe.
4. Alat Ukur pH Meter yang
paling banyak digunakan yaitu jenis pen KL-08.
5. Sensor pH yang biasa
digunakan untuk mengukur pH adalah elektroda yang sensitif terhadap ion atau
disebut juga elektroda gelas.
6. pH dibentuk dari informasi
kuantitatif yang dinyatakan oleh tingkat keasaman atau basa yang berkaitan
dengan aktivitas ion Hidrogen.
B.
Saran
Agar
semua tujuan pembuatan makalah dapat tercapai, maka diharapkan kepada dosen
pembimbing mata kuliah instrumen dan kontrol agar lebih membatasi indikator
pembahasan tugas. Hal ini dimaksudkan agar pembahasan yang terdapat dalam
makalah sesuai dengan tujuan pembelajaran mahasiswa teknologi hasil pertanian,
yaitu dapat memahami serta mengetahui cara kerja alat dan dapat mengatasi
kerusakan dasar pada alat.
Disamping
membahas teori, diharapkan pada dosen pengasuh mata kuliah instrumen dan kontrol
dapat mengaplikasikan langsung ilmu yang telah dibahas pada alat yang dibahas
tiap-tiap kelompok agar mahasiswa dapat lebih mahir dalam mengontrol proses
jalannya suatu alat.
DAFTAR PUSTAKA
Adil, R. 2006. Klasifikasi
Kinerja Tingkat Keasaman dan Berat Jenis pada
Ujicoba Susu Hewani Segar Berbasis PC. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Coughlin, F. 1994.Penguat Operasional dan
Rangkaian Terpadu Linear.
Erlangga, Jakarta
Kholilah, R. 2008 . Study Awal Fiber Optik sebagai Sensor
pH. ITS-press,
Surabaya.
Liliasari. 1995. Kimia 3.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta
Maddu, A. 2006. Sensor pH Serat Optik Berdasarkan
Absorpsi Gelombang
Evanescent dengan Menggunakan
Cladding Polimer Berdopping Dye Indikator.
U-I press, Jakarta
Modjahidin, K.2006, Pengembangan Probe Sensor Kelembaban
Serat Optik Dengan Cladding Gelatin. Makara, Teknologi, Vol. 10 : 45-50.
Purba, M. 1995. Ilmu Kimia.
Erlangga, Jakarta
Sharma, S. 1998, A long-range fiber optic pH sensor
prepared by dye doped sol-
gel immobilization technique, Optics. Communications., 154,
282–284.
Sururi, A. B. 1998. Analisa
Performansi Sensor Ph Berbasis Fiber Optik
Berdasarkan Pengamatan Kondisi Sol-Gel
Pada Optrode. ITS-Press, Surabaya.
Wibisono, L. 2009 .Perancangan Sistem Kuisisi Data Sensor
pH Berbasis
Lapisan
Silica Sol-Gel.
ITS-press, Surabaya.